Di bab sebelumnya telah dibahas tentang operasi aritmetika penjumlahan dan pengurangan bilangan digital tak bertanda dan bertanda. Operasi aritmetika tersebut diwujudkan dalam rangkaian penjumlah/pengurang n bit. Rangkaian ini merupakan komponen penyusun sistem komputer di unit logika dan aritmetika (ALU) untuk menjalankan instruksi berupa operasi aritmetika.
Komputer juga tersusun atas komponen penyusun digital lainnya, misalnya multiplekser, konverter kode, dekoder alamat, register, pencacah (counter) dan rangkaian digital lainnya. Rangkaian-rangkaian digital tersebut dapat digolongkan dalam 2 tipe, yaitu rangkaian kombinasional dan rangkaian sekuensial.
Rangkaian kombinasional mempunyai nilai keluaran di suatu waktu hanya ditentukan oleh nilai dari masukannya di waktu tersebut. Dalam rangkaian ini tidak ada penyimpanan informasi atau ketergantungan terhadap keadaan rangkaian (keluaran) sebelumnya. Contoh rangkaian kombinasional adalah multiplekser, enkoder, dekoder, demultiplekser dan ALU. Continue reading Rangkaian Kombinasional (Bagian 1)