Dalam proses sintesis, fungsi logika minimal diwujudkan dalam rangkaian logika, yang terdiri atas gerbang-gerbang logika dan interkoneksinya membentuk rangkaian SOP (AND-OR, NAND-NAND) atau POS (OR-AND, NOR-NOR). Gerbang logika tersebut kemudian diimplementasikan menggunakan rangkaian transistor membentuk TTL. Salah satu teknologi transistor untuk mengimplementasikan rangkaian TTL adalah CMOS.
Transistor CMOS mempunyai kelebihan dibandingkan dengan bipolar (BJT), yaitu daya yang lebih rendah, ukuran yang lebih kecil dan biaya fabrikasi yang lebih murah. Ukuran yang kecil dan biaya fabrikasi yang murah membuat transistor CMOS banyak digunakan di chip-chip digital dengan kepadatan transistor tinggi, misalnya mikroprosesor dan devais PLD. Di sisi lain, transistor bipolar mempunyai karakteristik respon lebih cepat daripada CMOS sehingga banyak digunakan di chip yang membutuhkan kecepatan tinggi. Kompromi (trade-off) antara daya yang rendah dan kecepatan yang tinggi memunculkan transistor BiCMOS (BiCMOS), yang merupakan perpaduan bipolar dan CMOS. Continue reading Rangkaian Logika CMOS